Selasa, 28 Januari 2014

Mengenal Adobe Acrobat

Adobe Acobat.. apa itu sebenarnya Adobe Acrobat? Kita mungkin sudah mengenal Acrobat Reader sebagai software yang bisa kita dowload secara gratis di websitenya Adobe. Tapi, apa Acrobat Reader itu sama dengan Adobe Acrobat? Tidak teman. Acrobat Reader itu beda dengan Adobe Acrobat. Bedanya? Acrobat Reader itu hanyalah salah satu dari sekian produk Adobe Acrobat.

Seperti yang kita tahu, bahwa produk dari Adobe Acrobat itu banyak jenisnya. Misalnya, Acrobat Standard, Acrobat Professional, and Acrobat 3D. Masing-masing produk ini mempunyai kelebihan dan keistimewaan. Dan tentu saja produk-produk ini tidak bisa di download secara gratis. Mengapa? Sebab produk-produk itu adalah produk komersial. Yang artinya, dibuat dengan tujuan komersil.
Hingga saat ini, Adobe Acrobat (standard dan profesional) telah mencapai versi 8. Banyak fasilitas-fasilitas baru yang ditambahkan pada versi 8 ini. Tapi, buat apa kita mengetahui dan mempelajari mengenai Adobe Acrobat ini? Apa ada manfaatnya? Tentu saja teman. Seperti yang kita tahu, PDF adalah dokumen yang paling umum, dan paling populer digunakan untuk membuat ebook.
Lalu? Siapa tahu suatu hari nanti kita punya kesempatan untuk menulis dan memasarkan ebook sendiri. eBook merupakan salah satu produk yang paling banyak diperjual belikan di internet. Itu artinya, membuat dan menjual ebook ini bisa menjadi sebuah bisnis yang menggiurkan. Selain biaya produksi yang hampir-hampir tidak ada, biaya pengiriman dan penyimpanan pun tidak diperlukan.
Nah, tertarik untuk mencoba salah satu peluang bisnis ini? Punya niat untuk membuat ebook sendiri? Berarti, tidak ada ruginya untuk mempelajari Adobe Acrobat ini lebih awal. Dengan begitu, kita tidak perlu bingung lagi, saat waktunya tiba untuk benar-benar membuat ebook sendiri. Sudah siap? Sekarang lebih dulu kita akan membahas mengenai PDF.

Apa itu PDF?

PDF itukan singkatan dari Portable Document Format. Yup, sampeyan betul. PDF ini dikembangkan oleh Adobe System sebagai sebuah format yang unik untuk ditampilkan pada Acrobat Viewer. PDF ini dibuat dengan tujuan seperti nama yang disandangnya, Portable. Yang artinya, document yang kita buat dengan PDF ini bisa kita baca melalui berbagai jenis komputer, sistem operasi (platform), bahkan PDA.
Kemampuan PDF untuk bisa dibaca oleh berbagai jenis platform, merupakan salah satu daya tarik dan kelebihan PDF. Document yang dibuat dengan format PDF, bisa dibuka dan dibaca di Windows, Linux, ataupun Macintosh. Tapi, bukankah dokumen-dokumen lain juga banyak yang multi platform? Misalnya dokumen Word, atau Excel. Bukankah dokumen Word bisa dibuka di Windows maupun Linux?
Yup, itu benar, banyak dokumen lain yang juga cross atau multi platform. Lalu? Apa bedanya dengan PDF? Apa istimewanya kemampuan multi platform dari PDF dibanding dokumen lain? Begini kawan... katakanlah kamu membuat sebuah dokumen Word di Windows. Di dokumen itu kamu menggunakan font-font dan graphic yang khusus hanya ada di Windows.
Sekarang, coba kamu buka dokumen itu di Linux. Coba perhatikan, apakah dokumen tersebut akan ditampilkan sama persis dengan saat di Windows? Jika font-font yang kamu gunakan di Windows ternyata di ada di Linux, maka besar kemungkinan dokumen tersebut akan ditampilkan secara berbeda. Hal seperti ini tidak akan terjadi pada dokumen yang dikonversi ke format PDF. PDF mampu menghilangkan permasalahan-permasalahan seperti tadi.

Versi-versi PDF

Saat ini Acrobat telah mencapai versi 8. Versi itu untuk menunjukkan tingkatan dari produk yang direleasenya. Sebagai sebuah format untuk file, PDF juga mempunyai berbagai tingkatan versi. Sebagai pengguna umum, kita mungkin tidak perlu mengetahui semua versi dari PDF ini. Tapi, jika kita ingin membuat file PDF, dan memasarkannya kepada user lain, sangat penting untuk mengetahui berbagai versi dari PDF ini.
Emang kenapa? Sebab, saat kita membuat file PDF dengan versi terbaru, dan memberikannya kepada user yang masih menggunakan viewer dengan versi yang lama, maka kemungkinan si user tadi tidak bisa membuka file PDF tersebut. Misalnya kita membuat file PDF menggunakan format 1.7, dan si user masih menggunakan Acrobat Viewer versi 5. Maka secara otomatis si user tadi tidak bisa membuka file PDF tersebut.
Lalu, gimana caranya biar kita tahu suatu format PDF bisa dibuka dengan viewer versi tertentu. Itu mudah, kita cukup menambahkan angka yang tertera pada versi file PDF-nya. Misalnya PDF versi 1.7 tadi, berarti kita tinggal menambahkan angka 1 dengan 7 (1+7=8). Berarti file PDF tersebut hanya bisa dibuka oleh Acrobat Reader versi 8 keatas. Contoh lain? PDF versi 1.4, berarti bisa dibuka oleh Acrobat Reader versi 5 (1+4).
Emang kenapa sih harus dibuat berbagai versi PDF? Tentu saja untuk menambahkan berbagai fasilitas. Semakin tinggi atau baru versinya, berarti semakin banyak fasilitas yang terdapat didalamnya. Itulah sebabnya mengapa dibutuhkan versi Acrobat Reader yang sesuai. Yaitu agar bisa memanfaatkan semua kelebihan dan fasilitas yang terdapat dalam suatu versi PDF.

Standarisasi PDF

PDF ini rupanya sudah diterima sebagai format standard oleh berbagai jenis industri. Bahkan pihak pemerintah Federal dari US pun sudah menetapkan PDF sebagai format standard untuk setiap dokumennya. Emang kenapa harus di standarisasi segala sih? Tanpa standarisasi, dunia komputer bisa kacau balau.
Dan untungnya, pihak yang berwenang dalam hal standarisasi (ISO, Organization for Standardization) telah mengembangkan dan mengesahkan sebuah standarisasi format PDF untuk berbagai jenis industri. Komite Internasional yang juga masih menjadi bagian dari Adobe System, juga telah mengembangkan dan mengesahkan sub-bagian dari format PDF ini.
Hingga saat ini, standarisasi untuk format PDF yang tersedia adalah:
  • PDF/X. Standard ini adalah sub bagian dari format PDF yang dibuat khusus untuk industri percetakan.
  • PDF/E. Format ini dibuat khusus sebagai standard untuk industri enginering.
  • PDF/A. Format ini ditujukan khusus untuk dokumen-dokumen yang dibuat dengan tujuan sebagai arsip. Ini untuk menjamin bahwa file-file yang dibuat dengan standard ini, tetap bisa dibuka hingga bertahun-tahun kemudian.
  • PDF/UA. Sedangkan untuk format PDF ini, masih dalam tahap draft dan pengembangan. Standard ini dibuat dengan tujuan agar semua file yang disimpan menggunakan format ini, bisa dibuka oleh bermacam-macam perangkat. Hurup UA mengartikan bahwa format tersebut dibuat dengan tujuan Universal.

Komponen-komponen Adobe Acrobat Profesional

Pihak pembuat Acrobat rupanya telah bekerja keras untuk menyediakan kita berbagai fasilitas yang bisa kita gunakan. Diantaranya menu command, toolbar, dan palette. Semua fasilitas ini tentu saja disediakan untuk memudahkan kita melakukan dan mencapai apapun yang ingin dicapai pada file PDF yang dibuat.
Agar kerja keras mereka tidak sia-sia, dan agar kita lebih mengerti fungsi dari masing-masing komponen yang ada di Acrobat Profesional ini, yok sama-sama kita pelajari gambar dibawah ini. Gambar dibawah ini menunjukkan setiap komponen yang ada pada Acrobat Profesional versi 8.

  1. Title bar. Secara default, Acrobat akan menampilkan nama file yang sedang dibuka pada Title Bar ini.
  2. Menu bar. Menampilkan semua menu level atas.
  3. Toolbars. Beberapa toolbar ditempatkan secara bersarang di bawah menu bar.
  4. Floating toolbar. Yaitu toolbar-toolbar yang ditempatkan secara menggantung.
  5. Toolbar Well. Berguna untuk menampung toolbar.
  6. Palette pull-down menu. Masing-masing pallete akan menampilkan menunya sendiri.
  7. Pages panel. Menampilkan thumbnail dari setiap halaman.
  8. Bookmarks panel. Menampilkan bookmark.
  9. Signatures panel. Menampilkan informasi digital signature.
  10. How To. Untuk mengakses informasi yang terdapat dalam help.
  11. Page thumbnails. Menampilkan versi kecil dari tampilan setiap halaman.
  12. Attachments. Menampilkan file-file attachment.
  13. Comments panel. Untuk melihat berbagai komentar.
  14. Navigation pane. Panel untuk navigasi.
  15. Document pane. Menampilkan dokumen yang sedang dibuka.
Nah, itu tadi perkenalan singkat kita dengan PDF dan Adobe Acrobat Profesional 8. Setelah mengetahui apa dan bagaimana PDF itu, dan masa depan seperti apa yang dimilikinya, sangat rugi rasanya jika kita tidak mulai mengenal dan membiasakan diri dengan format PDF ini.

- See more at: http://belajar-yok.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar