Rabu, 29 Januari 2014

Mengenal Browser Defender



Windows Defender adalah program antivirus keluaran Microsoft. Pada prinsipnya sama dengan antivirus lain seperti AVG, Avast atau Avira Free karena konsepnya memberikan layanan gratis.

Yang perlu menjadi perhatian dalam antivirus gratis adalah keterbatasan fitur yang diberikan dimana pada umunya antivirus gratis tidak memberikan perlindungan ekstra seperti firewall, email security dan antispam, kecuali Windows Defender yang jika anda membeli Windows original maka anda berhak mendapatkan Windows Defender / Microsoft Security Essential dan Winfows firewall secara gratis.

Pada awal kemunculannya Windows defender sebenarnya merupakan rebranding dari Giant Antispyware dan hanya memiliki kemampuan dasar anti spyware saja dan belum memiliki fitur automatic update, tetapi kemampuan ini makin titingkatkan oleh Microsoft sehingga memiliki kemampuan automatic update dan kemampuan mendeteksi virus pada hari ini.

Mengenai kemampuan proteksi terhadap malware dibandingkan dengan antivirus lain kamu bisa melihat RAP (Reactive And Proactive) Quadrant yang dikeluarkan secara teratur oleh Virus Bulletin di (lihat gambar terlampir) untuk mengetahui kemampuan deteksi malware reaktif dan proaktif dari seluruh program antivirus. Virus Bulletin adalah organisasi nirlaba independen yang melakukan pengetesan antivirus dan antispam dan mempublikasikan secara teratur untuk diketahui oleh para pengguna komputer.

Beberapa catatan yang cukup menarik dari Windows Defender adalah:

- Integrasi terhadap browser non Microsoft seperti Chrome, Firefox dan Opera relatif rendah jika dibandingkan dengan integrasi terhadap browser Internet Explorer buatan Microsoft. Bahkan pada tahun 2011 pernah salah mendeteksi Google Chrome sebagai malware.

- Tidak dapat disangkal merupakan salah satu antivirus yang paling populer (menurut survei yang dilakukan Opswat), karena itu tampilannya banyak menjadi inspirasi untuk dipalsukan oleh antivirus palsu / Rogue Antivirus seperti Trojan Dowloader:Win32/Fakeinit yang pada bulan Februari 2010 memalsukan dirinya sebagai “Microsoft Security Essential 2011”, lalu pada bulan Oktober 2010 malware Win32/FakePAV juga memalsukan tampilan Windows Defender.

sumber: http://muharisaldi.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar